Ulama penulis buku La Tahzan ditembak di Filipina


Ulama penulis buku motivasi 'La Tahzan', A'ed Al Qarni ditembak pasca memberi kuliah umum di Universitas Negeri Mindano Barat, Filipina kemarin. Saat kejadian, pendakwah asal Arab Saudi itu sedang meninggalkan kampus menuju mobilnya, seketika seorang tak dikenal menembaknya.

"Korban menderita beberapa luka tembak, seperti di bahu kanan, lengan kiri, dan dada," kata Juru Bicara Senior Kepolisian Inspekitur Helen Limen Galves, seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (2/3)

Hingga saat ini, polisi belum dapat mengetahui siapa pelaku dan apa motif penembakan. Namun kepolisian setempat berhasil menembak mati seorang terduga pelaku dan menahan dua orang yang diyakini membantu penyerangan terhadap Al Qarni.

"Kami belum tahu siapa identitas kelompok ini dan juga motif mereka, tetapi kami telah berhasil melumpuhkan pelaku hingga tewas dan menahan dua rekannya yang diketahui berasal dari Zamboanga," lanjut Inspektur Galvez.

Melalui sumber Kedutaan Saudi setempat, Ulama Al Qarni dilaporkan sudah dalam kondisi baik, setelah penanganan rumah sakit. Kedutaan juga meluruskan perihal rombongan Al Qarni yang dilaporkan meninggal adalah tidak benar.

"Tidak ada satupun rombongan Al Qarni yang terluka, karena laporan sebelumnya menyebut beberapa dari mereka terbunuh dalam insiden tersebut," papar Kedutaan Saudi.

Namun begitu, berita terbaru menyebut bila ada dua orang dari rombongan ulama yang juga masuk rumah sakit lantaran terluka akibat insiden, lapor portal berita Emedia yang berlokasi di Zamboanga.

Diketahui, satu menit sebelum insiden Al Qarni menuliskan cuitan di Twitter pribadinya, "Jangan tanyakan seberapa berimannya seseorang, tapi tanyakan hal itu pada diri kamu sendiri, solat mu dan seberapa sering kamu meminta kepada-Nya, dalam membaca Al Quran, dan melindungi lidah mu dan menjaga hati mu".

sumber : merdeka.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ulama penulis buku La Tahzan ditembak di Filipina"

Post a Comment